Sekitar Oktober 2008, AJI Yogyakarta bekerja sama dengan ESP (Enviromental Service Programm) mengadakan workshop liputan mendalam tentang isu perlindungan sumber air. Sekira 20 an jurnalis dari wilayah provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta hadir dalam workshop yang berlangsung di Pondok Tingal, Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
AJI Yogyakarta dan ESP melihat persoalan konservasi air di masa depan sangat penting. Sebab berbagai tindakan manusia yang merusak alam semakin menyebabkan sumber air terus berkurang. Padahal air adalah kebutuhan paling pokok bagi terus berlanjutnya kehidupan di dunia ini.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber air, jurnalis mempunyai kedudukan yang sangat strategis. Berita-berita yang dibuat jurnalis dapat menjadi salah satu media untuk mendidik atau mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya air.
Workshop bertujuan untuk membekali para jurnalis dengan pengetahuan yang lebih dalam soal isu air. Selain itu juga mencoba membuka wawasan jurnalis tentang pentingnya mereka untuk mengagendakan tentang liputan soal isu konservasi sumber air.
Materi tidak hanya diberikan di ruang kelas saja. Para jurnalis juga diajak untuk melihat langsung di lapangan, masyarakat yang berhasil mengelola kawasannya dalam rangka melestarikan sumber air. Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Sambak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Bambang MBK)
AJI Yogyakarta dan ESP melihat persoalan konservasi air di masa depan sangat penting. Sebab berbagai tindakan manusia yang merusak alam semakin menyebabkan sumber air terus berkurang. Padahal air adalah kebutuhan paling pokok bagi terus berlanjutnya kehidupan di dunia ini.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga sumber air, jurnalis mempunyai kedudukan yang sangat strategis. Berita-berita yang dibuat jurnalis dapat menjadi salah satu media untuk mendidik atau mengingatkan kembali masyarakat tentang pentingnya air.
Workshop bertujuan untuk membekali para jurnalis dengan pengetahuan yang lebih dalam soal isu air. Selain itu juga mencoba membuka wawasan jurnalis tentang pentingnya mereka untuk mengagendakan tentang liputan soal isu konservasi sumber air.
Materi tidak hanya diberikan di ruang kelas saja. Para jurnalis juga diajak untuk melihat langsung di lapangan, masyarakat yang berhasil mengelola kawasannya dalam rangka melestarikan sumber air. Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Sambak di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Bambang MBK)
No comments:
Post a Comment