Tuesday, December 28, 2010

Saat-saat Terakhir Umbulharjo yang Hijau

Tanggal 26 Oktober 2010, pagi hari, Gunung Merapi masih tampak tenang meskipun suara gemuruh sempat terdengar beberapa kali. Status sudah awas, namun seperti yang saya lihat pagi itu, penduduk masih naik ke lereng gunung yang hijau itu untuk mencari rumput. Hijau pepeohonan di kaki Gunung Merapi bak karpet indah dari Persia.

Suasana di Lava Tour, Umbulharjo pun masih biasa saja. Tidak ada pengamanan yang ketat. Banyak jurnalis yang masih liputan di wilayah yang berdekatan dengan rumah Mbah Maridjan, sang juru kunci Merapi. Seorang pemilik warung juga sedang mengemasi barang-barang dagangannya untuk dibawa pulang.

Namun sore hari menjelang Maghrib, situasi berubah! Gunung Merapi mulai erupsi! Suara dentuman terdengar, material vulkanik keluar disertai dengan wedhus gembel, awan panas yang begitu menakutkan.

Wilayah Umbulharjo yang semula hijau terbakar habis. Kini, semua pepohonan tumbang dan pasir menutupi segalanya. Semuanya pucat pasi.

Material vulkanik dan awan panas juga menerjang rumah Mbah Maridjan dan perkampungan penduduk di sekitarnya. Mbah Maridjan dan sejumlah penduduk meninggal akibat awan panas ini. Bencana Gunung Merapi pun mulai.... (foto dan teks: Bambang Muryanto)


No comments: