Harga minyak tanah sudah naik, tetapi penduduk masih terus harus antri untuk mendapatkannya. Walaupun menunggu berjam-jam dan 'terpanggang' terik sinar matahari, mereka tetap rela antri. Dalam situasi seperti ini, kaum perempuan kembali menjadi korban. Beban mereka harus bertambah dengan keharusan antri berjam-jam untuk mendapatkan minyak tanah. Sekelompok perempuan tampak sedang menunggu antrian minyak tanah di salah satu distributor di Jalan Mangunegaran, Kraton, Kota Yogyakarta, Selasa (27/5) (Foto: Bambang MBK)
Tuesday, May 27, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment