Wednesday, August 26, 2009

Mengunjungi Candi Gumbiro Wati di Purwosari, Gunungkidul



Di Desa Girijati, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Gunungkidul ada sebuah situs peninggalan budaya yang bernama Candi Gumbiro Wati. Lokasi situs ini tidak jauh dari Pantai Parangtritis.

Bentuk utuh dari situs Gumbiro Wati memang sudah tidak utuh lagi. Hanya tersisa teras yang berjumlah dua tingkat. Di sekelilingnya terdapat pohon-pohon besar, seperti pohon ancar, randu alas dan gentungan. Sedangkan di halaman depan terdapat tanaman tembakau. Di lokasi itu juga ditemukan sebuah kolam berukuran kira-kira 16 kali 10 meter

Walaupun masyarakat mengenalnya sebagai candi, tetapi sebetulnya peninggalan ini bukan candi dalam arti sebagai tempat beribadah umat Hindu atau Buddha. "Itu adalah sebuah pesanggrahan yang dibuat di masa Islam," ujar Andy Putranto, staf pengajar jurusan arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Lebih lanjut, Andy mengatakan pesanggrahan yang dibuat pada masa Islam itu fungsinya kurang lebih sama dengan pesanggrahan yang adi di desa Ambarketawang, Bantul.

Namun masyarakat setempat mempunyai cerita sendiri tentang siitus ini. Menurut penjagasitus, Sugiwihardjo (75) , Candi Gumbiro Wati didirikan oleh ayah dari Ratu Boko yang mempunyai istana di selatan Prambanan.

Sugiwiharjo menjelaskan, walaupun letak situs ini ada di ditengah kawasan desa dengan akses jalan yang buruk, banyak pengunjung yang datang ke situs ini. Hal ini dapat dibuktikan dengan rekam jejak mereka dalam buku tamu. Bahkan turis asing pun ada yang pernah mengunjungi Gumbiro Wati.

"Biasanya mereka (para pengunjung) datang pada hari-hari tertentu. Mereka ke sini untuk berdoa," ujar Sugiwihardjo.(foto dan teks: bambang muryanto)

No comments: