Banyak mayarakat dari negara maju yang sangat berpikir rasional tidak percaya tentang kekuatan adi kodrati atau tenaga dalam yang memungkinkan seseorang melakukan suatu tindakan yang sulit diterima akal sehat. Tetapi Rabu malam (21/1) di musholla Taman Wisata, kota Yogyakarta, seorang mahasiswa komunikasi dari Universitas Utrecht, Sandra Van den Newel membuktikan sendiri bahwa kekuatan adi kodrati itu nyata adanya. Bak makan kacang goreng, ia mengunyah beberapa keping kaca semprong! Persis seperti yang dilakukan para penari kuda lumping yang sudah intrance.
Suara gemertuk keluar dari mulutnya saat deretan giginya yang putih menghancurkan kaca-kaca itu. Percaya atau tidak, sedikit pun mulut dan lidahnya tidak terluka! “Oh my God, I do it,” ujarnya sambil tertawa lebar. Lantas mahasiswi yang berbadan tinggi ini pun kembali mengambil sekerat kaca dan kembali mengunyahnya.
Saya yang berada tepat di sisinya juga heran. Wah betapa beraninya perempuan satu ini. “Now you become Wonder Woman,” ujar saya samabil terkekeh. Wonder Woman adalah seorang tokoh super hero rekaan yang berasal dari Amerika Serikat. “Yes, I am Wonder Woman,” sahutnya dengan tetap menebar senyum, “Now I will fly,” tambahnya lagi.
Persis, salah seorang teman Sandra yang ikut menyaksikan 'peristiwa aneh' itu juga sedikit terperangah. Dengan kameranya, ia sibuk merekam aktivitas Sandra makan kaca. Sambil terus merekam, Sandra mengambil beberapa keping kaca dan memecahkannya. Ia ingin membuktikan jika kepingan kaca yang dimakan Sandra benar-benar dari kaca dan bukan dari plastik. Entah serius atau bercanda, Persis sempat menanyakan apakah Sandra akan baik-baik saja jika besok pagi ia harus buang hajat besar.
'Kenyang' makan kaca, Sandra pun kembali melakukan wawancara dengan seorang paranormal yang duduk tepat di depannya. Ia seorang pria berusia 44 tahun, namanya Krido Siswoko. Pria ini adalah seorang guru yang mempunyai sebuah organisasi bela diri yang mengandalkan tenaga dalam, namanya Cahaya Tunggal Indonesia. Orangnya biasa saja, siapa pun tak akan mengira jika pria yang berkalung seperti tasbih itu mempunyai kekuatan yang bisa membuat orang berdecak kebingungan.
Ya, Sandra mendapat tuga untuk menulis beberapa artikel selama berada sekitar dua minggu di Indonesia. Salah satunya adalah artikel tentang tenaga dalam. Namun niat ini diurungkannya karena ia mengira akan kesulitan menemukan nara sumber. Tetapi 'Dewi Fortuna' masih berpihak kepada dirinya, ia ikut dengan Persis yang malam itu bersama saya berjanji akan mewancarai Pak Krido tentang ilmu pengasihan atau Pelet. Wawancara ini untuk melengkapi artikelnya yang bercerita tentang fenomena pacaran di Indonesia.
Saat dalam wawancara itulah, ia mendengar kami berbincang tentang tenaga dalam. Secepat kilat ia pun bereaksi dan bertanya apakah Pak Krido yang oleh para muridnya dipanggil dengan sebutan 'simbah' itu mempunyai kekuatan tenaga dalam. Sebagai penerjemah saya mengatakan pria yang duduk dihadapannya itu memang seseorang yang mempunyai tenaga dalam. Dengan tenaga dalam, ia dapat melakukan banyak hal seperti memberikan kekuatan untuk memikat lawan jenis (pelet), menyembuhkan orang sakit dan masih banyak lainnya.
“Bisakah ia membuktikan jika mempunyai tenaga dalam,” tanya Sandra. Mendengar pertanyaan ini, Pak Krido menjawab untuk membuktikannya sebaiknya bukan dirinya tetapi Sandra atau Persis sendiri yang harus menjalaninya. Setelah Sandra setuju ia akan mencoba sendiri, Pak Krido pun mempersiapkan segala sesuatunya. Ia meminta salah seorang muridnya untuk mengambil beberapa bilah pecahan kaca semprong.
Ketika Sandra siap membuktikan kekuatan tenaga dalam, Pak Krido pun memulai 'ritual' kecil untuk mentransfer kekuatan tenaga dalam ke tubuh Sandra. Ia membuka salah salah satu air mineral dalam gelas yang ada di depannya. Kemudian ia memejamkan mata beberapa detik, tangan kanannya membuat gerakan berputar di atas kepalanya dan selanjutnya diarahkan ke air mineral itu. Mungkin ia sedang memancarkan kekuatan supra natural ke dalam air mineral itu.
Setelah selesai, ia meminta Sandra meminum habis air mineral itu. Dan ajaib, setelah minum air bermantera itu, Sandra pun menjadi Wonder Woman! Ia dapat makan pecahan kaca semprong itu tanpa terluka sedikit pun. “Ia akan mempunyai kekuatan ini selama satu jam,” ujar Pak Krido.
Sebagai orang Jawa yang hobi nonton kuda lumping, atraksi orang makan kaca semprong bukan sesuatu yang baru. Tetapi saya merasa geli dan sedikit takjub karena Sandra, seorang wanita yang datang dari negara maju dan mengandalkan rasionalitas mau melakukan itu. Sandra pun mengatakan jika saat ini percaya bahwa kekuatan tenaga dalam itu memang ada. “Now, I belive,” ujar perempuan yang tinggal di kota Den Hag itu.
Usai wawancara, ketika malam mulai menyelimuti kota Yogyakarta, Pura Wisata masih 'hidup' dengan atraksi dangdutnya. Kami lapar, dengan naik becak kami meluncur ke Cafe Made di Prawirotaman. Sembari makan, kami berbincang-bincang tentang berbagai hal, salah satunya adalah keberanian Sandra makan kaca. “Oh my God, I really do itu,” ujarnya lagi sambil tertawa.
Persis yang duduk di depannya mengatakan Sandra adalah orang yang berani dan suka melakukan hal-hal yang aneh. Ia bertuka cerita, di Belanda sendiri Sandra bekerja untuk sebuah stasiun televisi dimana ia bertugas untuk merekam perilaku manusia yang aneh-aneh. “Asyik sekali karena saya menggunakan candid camera,” ujar sandra menimpali.
Ya, Sandra yang berpostur tinggi itu memang 'aneh'. Malam itu ia menjadi 'Wonder Woman'. Dalam hati saya berkata, dengan sikap yang demikian itu ada potensi ia akan menjadi seorang jurnalis handal, seorang jurnalis yang selalu berani mencoba hal-hal baru dan menyajikannya dalam berita-berita yang menarik dan tidak kacangan. We wait your story in the future.... (Bambang MBK)
No comments:
Post a Comment